Selasa, 01 Maret 2011

 Rektor Prof Edy Yuwonno Ph.D:
Selalu Memantau Unsoed
MEMIMPIN  sebuah Universitas yang memiliki 25 ribu lebih mahasiswa dan jumlah dosen hampir 1000 orang, menjadikan Rektor Universitas
Jenderal Soedirman  (Unsoed) Purwokerto Prof. Edy Yuwono, Ph.D , sibuk. Belum lagi,   ia juga masih mengajar mahasiswa, melakukan
penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya , serta  menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi maupun lembaga di dalam negeri dan luar negeri.
    Di sela-sela kesibukannya itu, ia setiap hari selalu memantau perkembangan Unsoed lewat internet.
    "Seluruh civitas akademika Unsoed harus menyadari betul pentingnya  dunia maya untuk berkomunikasi dengan pihak lain, demi
kemajuan Unsoed," ujar Rektor Unsoed, Prof Edy Yuwono Ph.D  dalam perbincangan dengan WJ seusai melakukan launching website Unsoed, di ruang rektorat Unsoed, Kamis (17/2).
    Website Unsoed  yang dilauncing beralamat di www.unsoed.ac.id. Sebenarnya, website dengan domain unsoed.ac.id  itu sudah lama
ada, namun kini penampilan dan konten yang ada diperbaharui. Dan jika sebelumnya  hanya dengan satu bahasa Indonesia, kini website
itu tampil dengan teknik desain klasikal minimalis dan bisa dibaca dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Inggris.
    Dengan launching website Unsoed tampilan baru itu, Rektor Prof Edy  Yuwono menegaskan, website Unsoed yang resmi hanya satu,
www.unsoed.ac.id. "Selain itu, yang mengatasnamakan Unsoed, adalah ilegal," tegas Edy Yuwono, yang juga guru besar Fakultas Biologi
Unsoed ini.
    Rektor asli  Kebumen kelahiran 12 Agustus 1962 ini mengajak kepada fakultas, jurusan, program studi, Unit Kegiatan mahasiswa
(UKM) dan lembaga-lembaga di Unsoed untuk mengisi dan membuat sub domain yang di link dengan domain unsoed.ac.id. "Tulisan minimal
dibuat dalam dua bahasa , Indonesia dan Inggris. Syukur jika dibuat pula dalam bahasa Jerman, China dan Arab. Karena pembaca website
ini tidak hanya orang Indonesia maupun yang paham bahasa Inggris, namun juga bahasa ilmiah lain," harap Rektor.
    Rektor juga mengajak kepada semua dosen Unsoed, untuk mau menguplod data akademis lewat blog dengan domain unsoed.ac.id. Saat ini, dari hampir 1000 dosen Unsoed, hanya  sedikit yang membikin blog untuk menunjang proses perkuliahan.
    "Kami harap, setelah  website Unsoed dengan tampilan baru ini dilaunching, semua dosen unsoed harus bisa membuat blog, agar
blog itu bisa diakses semua kalangan, termasuk mahasiswanya. Dengan banyaknya pengakses, bisa menaikkan peringkat dalam penilaian  webometrik," ujar Edy Yuwono, bapak dua putri dari hasil perkawinannya dengan Dra. Trusti Marhaeni ini.
    Selain itu, kepada tim pengelola website unsoed, agar berita-berita atau data digital tentang Unsoed tiap hari diupdate.Pihak
pengelola perpustakaan Unsoed, mulai sekarang juga diberi kewenangan oleh Rektor untuk mendokumentasikan semua karya ilmiah mahasiswa dan dosen.
    "Pokoknya semuanya go on line. Hal ini seiring upaya efisiensi yang dilakukan Unsoed untuk menuju paper less administration.
Pokoknya, semua pengumuman, surat-surat keputusan dan lain sebagainya, nantinya akan didistribusikan lewat on line dan bisa diakses di segala tempat dan waktu. Jadi tidak ada alasan bagi dosen, mahasiswa maupun tenga administrasi untuk tidak tahu,"  ujar Rektor Edy Yuwono.
    Dengan launching website tampilan baru ini, Rektor Unsoed berharap, peringkat Unsoed di webometrik bisa naik. (prs)
FOTO: Rektor Unsoed Prof Edy Yuwono, Ph.D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar